Jenis-Jenis Puisi dan 2 Cara Membuatnya

Bindonline.com – Apakah kamu tahu jenis-jenis puisi? Jika membaha sebuah karya sastra, maka puisi menjadi salah satu hal yang mucul di pikiran kita. Ada banyak puisi yang bisa kamu baca dan masing-masing puisi tersebut menghadirkan tema masing-masing, seperti puisi tentang persahabatan.

Akan tetapi, hingga sekarang masih banyak yang belum mengetahui bahwa ternyata puisi tersebut memiliki beberapa jenis. Maka dari itu, kami akan menjelaskannya kali ini.

Kumpulan Jenis-Jenis Puisi

Kumpulan Jenis-Jenis Puisi

Secara umum, puisi terbagi menjadi dua jenis yaitu puisi lama serta puisi modern. Untuk puisi lama antara lain pantun, talibun, syarih, gurindan, dan mantra. Sementara pada puisi modern, beberapa contohnya yaitu puisi lirik, puisi naratif, serta puisi deskriptif. Ada juga yang menjelaskan jika puisi modern juga dinamakan puisi bebas.

Penyebutan ini berdasarkan pada puisi modern yang memang tidak erikat oleh jumlah baris, irama, dan beberapa aturan lainnya seperti pada puisi lama. Untuk lebih mengenal kedua jenis dari puisi tersebut, silakan simak penjelasan ini.

1. Puisi Lama

jenis puisi lama

Apa itu puisi lama? Jenis puisi yang satu ini sudah ada sejak dulu serta biasaya dipakai dalam beberapa upacara adat. Tentunya puisi lama tidak sama jika kamu bandingkan dengan puisi modern yang bebas dari berbagai aturan dalam penulisan puisi. Untuk puisi lama masih harus terikat oleh aturan-aturan dan orang yang membuatnya pun harus mengikuti aturannya.

Beberapa aturan yang ada pada puisi lama antara lain:

  • Setiap bait terdiri dari 2, 4 baris maupun lebih
  • Harus memiliki irama
  • Harus memiliki jumlah suku kata teretntu
  • dan sebagainya

Sementara itu, beberapa contoh yang termasuk ke dalam puisi lama yaitu:

  • Pantun: merupakan karya sastra yang memiliki sajak a b a b di mana setiap barisnya harus terdiri dari 4 baris. Keempat baris tersebut masih harus dibagi lagi yaitu 2 baris isi dan 2 baris sampiran
  • Talibun: hampir sama dengan pantun. Namun yang membedakannya adalah pada talibun terdapat sampiran serta isi yang lebih dari empat baris serta jumlahnya selalu genap.
  • Syair: pada syair kamu akan menemukan istilah berupa larik. Larik tersebut harus berjumlah 4 bait. Syair juga harus bersajak a b a b. Ciri lainnya adalah syair biasanya menceritakan suatu hal
  • Gurindam: puisi lama yang mana di dalamnya terdapat dua baris serta memiliki irama yang sama. Pada baris pertama berisi tentang sebab sementara di baris kedua berisi tentang akibat

Itulah beberapa karya sastra yang termasuk ke dalam puisi lama. Seperti yang kamu lihat bahwa semua karya sastra tersebut semuanya terikat oleh aturan tertentu. Sebagai penulis puisi lama, kamu harus mengikuti setiap aturan yang ada.

2. Puisi Modern

jenis puisi modern

Selain puisi lama, jenis puisi yang kedua adalah puisi modern. Di dalam puisi modern kamu tidak harus terikat oleh aturan-aturan seperti yang ada pada puisi lama. Maka dari itu, puisi modern juga dinamakan sebagai puisi bebas. Beberapa contoh yang termasuk ke dalam puisi modern atau puisi bebas yaitu:

  • Puisi naratif: puisi modern yang biasanya dimanfaatkan untuk menyampaikan sebuah cerita. Terdapat tiga hal penting yang berkaitan dengan puisi naratif yakni epic, romansa, serta balada
  • Puisi lirik: mungkin banyak yang masih belum mengetahui puisi lirik. Ini adalah puisi modern yang digunakan sebagai media dalam mengungkapkan gagasan atau ide penyair. Jadi, melalui puisi lirik ini kamu bisa mengetahui seperti apa keinginan yang ada di benak penyair tersebut yang dituangkan dalam puisi yang dia buat
  • Puisi deskriptif: pada puisi ini, kamu akan melihat bagaimana penyair berusaha mengungkapkan pendapat maupun kesannya melalui puisi. Sekilas memang hampir sama dengan puisi lirik. Namun pada puisi ini, penyajian puisinya secara deskriptif

Bagaimana Cara Membuat Puisi yang Benar?

Jenis puisi dan cara membuatnya

Sebelumnya kamu telah mengetahui bahwa penggolongan puisi yaitu puisi lama dan puisi modern. Informasi berikutnya yaitu bagaimana langkah-langkah untuk membuat puisi. Cara ini sangat bermanfaat bagi kamu yang mungkin tertarik untuk membuat puisimu sendiri.

Bukan tidak mungkin ketika kamu rutin belajar membuat puisi, kamu akan menjadi seorang penyair yang handal, seperti Chairil Anwar. Beberapa cara dalam membuat puisi adalah sebagai berikut:

1. Tentukan Tema atau Isi Puisi

Hal pertama di dalam menulis atau membuat puisi adalah dengan menentukan tema serta isinya. Tidak mungkin kamu bisa langsung membuat puisi secara baik tanpa memikirkan kira-kira apa tema yang akan kamu tuangkan di dalam puisimu tersebut. Maka dari itu, pikirkan baik-baik tema apa yang akan kamu angkat.

Melalui tema inilah kamu bisa membuat isi puisi yang sesuai dengan apa yang kamu pikirkan dan rasakan. Dengan begitu, ketika puisimu sudah jadi, apa yang tertuang di dalamnya sesuai dengan apa yang kamu inginkan dan pikirkan.

2. Menentukan Struktur atau Bentuk Puisi

Cara yang kedua yaitu kamu harus menentukan seperti apa bentuk atau struktur pada puisimu. Berkaitan dengan hal ini, ada beberapa poin penting yang perlu kamu simak:

  • Pilihan kata atau diksi: bagi seorang penyair, kata-kata bukan hanya mengandung arti tetapi juga mengandung nila. Oleh karena itu dalam menulis puisi memerlukan pemilihan kata yang paling tepat. Kata-kata yang sama belum tentu mengandung nilai yang sama. Karena itulah kata-kata yang dipergunakan dalam menulis puisi ditempatkan secara hati-hati dan teliti supaya lebih tepat.
  • Pengimajian: dengan menyajikan sebuah karya sastra yang imajinatif, penyair berusaha untuk mengadirkan pengalaman batin kepada para pembaca. Dengan begitu, seolah-olah pembaca bisa melihat dan mengetahui seperti apa gejolak hati yang ada pada penyair melalui puisinya. Untuk hal ini, kamu perlu memperhatikan:
    • Gunakan kata-kata yang konkret, yaitu kata-kata yang bukan hanya jelas melainkan padat. Maka dari itu, puisi merupakan karya sastra paling efisien dan intensif
    • Perhatikan gaya bahasa, gunakan bahasa, kata-kata. atau kalimat untuk pengertian yang khusus, bukan pengertian sebenarnya, bukan pengertian yang lugas
    • Perhatikan ritme dan irama, tidal jauh berbeda ketika kamu mengamati orang berbicara. Kadang nadanya ada yang tinggi dan rendah tergantung situasi dan kondisinya. Begitu juga dengan menulis puisi penyair harus mampu menggambarkan Irama atau ritme sebagai gambaran suasana hati penyair untuk mengunggah hati pembacanya

Sekian penjelasan tentang apa saja yang termasuk ke dalam jenis-jenis puisi. Kesimpulannya, puisi memiliki dua jenis yaitu puisi lama dan puisi modern. Setiap jenis dari puisi tersebut mempunyai kategorinya masing-masing. Namun secara umum memang puisi lama masih terikat oleh aturan-aturan dalam penulisan puisi sementara pada puisi modern tidak terikat akan hal tersebut.

Selain itu, untuk membuat sebuah puisi yang baik dan mengena di hati para pembaca maka ada beberapa langkah yang harus kamu lalui. Dengan mempelajari setiap langkah tersebut, apa yang ingin kamu sampaikan dalam puisi tersebut bisa mengena di hati para pembaca.

Leave a Reply