Menganalisis teks biografi dewi lestari by : dianti vritya XIIS1

BIOGRAFI DEWI LESTARI

 

Dewi Lestari, yang dikenal dengan nama pena Dee Lestari, lahir pada tanggal 20 Januari 1976 di Kota Bandung, Jawa Barat, dari pasangan Yohan Simangunsong dan Tiurlan Siagian. Ia adalah anak keempat dari lima bersaudara. Tiga saudara perempuannya juga aktif di bidang seni. Kakak perempuannya, Key Mangunsong, adalah seorang sutradara dan penulis skenario. Kakak perempuan keduanya, Imelda Rosalin adalah seorang pianis dan penyanyi jazz. Adik perempuannya, Arina Ephipania, adalah seorang penyanyi dan merupakan vokalis band Mocca.

Dee bersekolah di SDN Banjarsari III Bandung, SMPN 2 Bandung, SMAN 2 Bandung, lulus tahun 1998 sebagai Sarjana Ilmu Politik dari FISIP Universitas Parahyangan Bandung jurusan Hubungan Internasional.

Pada tahun 2003, Dee menikah dengan penyanyi Marcell Siahaan dan dikaruniai seorang putra bernama Keenan Avalokita Kirana. Setelah lima tahun menikah, pasangan tersebut akhirnya berpisah. Setelah itu, Dee berkeluarga dengan Reza Gunawan, seorang praktisi kesehatan holistik. Mereka memiliki seorang putri bernama Atisha Prajna Tiara. Kini, Dee tinggal di kawasan Tangerang Selatan bersama Reza dan kedua anaknya, Keenan dan Atisha.

Sejak masih di bangku sekolah dasar, Dee aktif di kegiatan vokal grup, paduan suara, dan band sekolah. Dee tercatat pernah menjadi anggota grup vokal Highlight Voices dan paduan suara Glorify Lord Ensemble di bawah pimpinan Daud Saba. Di Bandung, Dee juga pernah dilatih oleh para pelatih vokal seperti Erry RAF, Yoseph, Deden AZ, dan Elfa Secioria.

Semasa sekolah, tim yang diikuti Dee kerap menjuarai berbagai perlombaan vokal group dan paduan suara. Tahun 1993 di SMAN 2 Bandung, Dee mempelopori pentas seni From 2 With Love yang menjadi cikal bakal tren “pensi” sekolah. From 2 With Love masih bertahan menjadi tradisi SMAN 2 Bandung hingga kini.

Selepas SMA tahun 1993, Dee mengawali karier musiknya sebagai penyanyi latar Iwa K bersama Sita (yang kelak menjadi teman grupnya di Rida Sita Dewi). Selama dua tahun menjadi penyanyi latar, Dee pernah bekerja sama dengan banyak penyanyi dan grup papan atas Indonesia, antara lain Java Jive, Emerald, Padhyangan Project, Project Pop, Harvey Malaiholo, dan Chrisye.

Dua produser yang tergabung dalam Warna Musik, Adi Adrian dan Adjie Soetama, berniat membentuk trio vokal perempuan. Sita yang sudah menyanyi bersama Dee sejak bangku sekolah mengajaknya ikut serta. Sementara Rida direkomendasikan oleh penyanyi Andre Hehanussa. Di Bandung, mereka merekam demo lagu pertama mereka yang diciptakan oleh Andre Hehanussa dan Adjie Soetama berjudul Antara Kita. Album pertama Rida Sita Dewi (RSD), Antara Kita, dirilis pada tahun 1995, menyusul album kedua Bertiga (1997). Album ketiga yakni Satu (1999) dan album terakhir mereka The Best of RSD (2002) dirilis oleh Sony Music Indonesia.

Berbekal pelajaran piano klasik yang pernah dikecapnya waktu kecil selama dua tahun dan electone selama tiga tahun, Dee banyak menulis lagu dengan bantuan piano. Ia mulai menulis lagu sejak kelas 5 SD, tapi baru setelah bergabung dengan Rida Sita Dewi (RSD) Dee mulai dikenal sebagai penulis lagu profesional. Lagu pertamanya yang masuk dapur rekaman adalah Satu Bintang Di Langit Kelam (1995) dan menjadi salah satu hits single Rida Sita Dewi. Lagu tersebut pernah dinyanyikan ulang oleh vokalis Chandra Satria.

Lagu hits Dee berikutnya adalah Firasat, yang dibawakan oleh Marcell di album pertamanya. Firasat dinyanyikan ulang oleh Raisa untuk OST film Rectoverso. Pada tahun 2006, Dee mengeluarkan album pertamanya yang berbahasa Inggris bertajuk Out of Shell dengan single Simply. Tahun 2008, sebagai bagian dari karya hibrida buku dan musiknya, Dee mengeluarkan album Rectoverso dengan single antara lain: Malaikat Juga Tahu, Peluk (duet bersama Aqi Alexa), dan Aku Ada (duet bersama Arina Mocca). Ketika Rectoverso difilmkan, Glenn Fredly menyanyikan ulang Malaikat Juga Tahu.

Dee kembali terlibat dalam dunia musik ketika bukunya Perahu Kertas diadaptasi menjadi film. Dua single OST film tersebut yakni Perahu Kertas dan Tahu Diri, dipopulerkan oleh Maudy Ayunda. Di album yang sama, Dee juga menulis Dua Manusia (Dendy), Langit Amat Indah (Rida Sita Dewi), A New World (Nadya Fatira).

Semasa karier musiknya, Dee juga sering berkolaborasi sebagai penulis lirik, di antaranya dengan Adjie Soetama, Kahitna, Yovie Widianto, dan Noah. Pada 2016, Dee kembali menulis single untuk Raisa berjudul Kali Kedua.

Menulis adalah hobi yang dilakoni Dee sejak kecil. Sejak umur 9 tahun, ia sudah berkhayal satu saat nanti pergi ke toko buku dan menemukan buku yang ditulisnya sendiri. Ia lalu membeli buku tulis dan mengisinya penuh, membayangkan bahwa itulah buku pertamanya. Judul cerita tersebut Rumahku Indah Sekali, kisah tentang seorang gadis cilik bernama Fluegel yang mendamba kuda poni.

Beranjak SMP, Dee mulai mencoba menulis cerpen remaja, mengirimkan ke majalah dan tidak berhasil, begitu juga ketika beberapa kali mengikuti lomba. Dee sempat frustrasi mencoba jalur media karena apa yang ia tulis selalu kepanjangan atau kependekan dari kriteria yang diminta. Akhirnya, hobi menulis ia jalani diam-diam. Hanya menunjukkannya ke orang-orang terdekat.

Dari honor menyanyi, ia membeli laptop pertamanya. Perahu Kertas, Filosofi Kopi, Rico de Coro, adalah beberapa contoh karya yang ia tulis semasa di bangku kuliah dan baru diterbitkan lebih dari sepuluh tahun kemudian. Tahun 1993, Dee tergerak ikut lomba menulis artikel yang diadakan majalah Gadis. Karena tidak percaya diri, ia memakai nama adiknya. Artikel tersebut berhasil menjadi pemenang lomba. Beberapa tahun kemudian, kakak Dee, Key Mangunsong, yang berkawan dengan Hilman Hariwijaya (Lupus), menunjukkan cerpen Rico de Coro. Hilman lalu menembuskannya ke majalah remaja Mode. Rico de Coro mendapat sambutan hangat dari pembaca saat itu.

Akan tetapi, baru pada tahun 2000 Dee menulis sebuah manuskrip yang ia rasa layak menjadi buku pertamanya, yakni Supernova: Kesatria, Putri, dan Bintang Jatuh (KPBJ). Karena tidak yakin naskahnya bisa menembus penerbit, plus ada tenggat waktu yang ingin ia penuhi, Dee lalu menerbitkan bukunya sendiri di bawah label Truedee Books. Buku tersebut tidak pernah ia bayangkan akan terjual laris. Ia cuma ingat cita-cita masa kecilnya untuk memiliki buku sendiri dan bertekad menunaikannya pada ulang tahunnya yang ke-25. Pada bulan Januari 2001, Supernova KPBJ terbit, dan di luar dugaan memecahkan rekor buku terlaris dalam waktu singkat. Tujuh ribu buku habis dalam waktu 14 hari.

Setelah terbitnya Supernova KPBJ, Dee semakin dikenal sebagai penulis. Aktivitasnya sebagai penyanyi terus berkurang, hingga pada tahun 2003 akhirnya Dee keluar dari Rida Sita Dewi. Episode kedua Supernova: Akar menyusul pada tahun 2002, lalu Supernova: Petir (2004). Setelah itu Dee menerbitkan antologi pertamanya, Filosofi Kopi, yang merupakan kumpulan karyanya dari tahun 1995 – 2005. Filosofi Kopi berhasil menjadi Karya Sastra Terbaik 2006 versi majalah Tempo dan menjadi 5 Besar Khatulistiwa Literary Award.

Sesuai cita-citanya untuk menjadi penulis multigenre yang tidak terkurung dalam satu jenis tulisan saja, Dee lalu menulis fiksi populer berjudul Perahu Kertas yang segmennya lebih mengarah ke remaja dewasa. Cerita yang aslinya dibuat pada tahun 1996 itu ia tulis ulang dan diterbitkan perdana sebagai novel digital pertama di Indonesia pada tahun 2008, bekerja sama dengan provider selular XL dan pengada konten Hypermind. Versi cetak Perahu Kertas baru terbit setahun kemudian, yang juga menjadi kerja sama pertamanya dengan Bentang Pustaka. Hingga kini, Perahu Kertas menjadi salah satu karya Dee yang paling laris.

Kerinduan Dee bermusik terpenuhi ketika buku berikutnya, Rectoverso, hadir pada tahun 2009. Sebelas cerpen yang bertandem dengan sebelas lagu menjadi karya hibrida sastra-musik pertama di Indonesia. Rectoverso adalah sebuah buku dengan pengalaman audio (musik), visual (ilustrasi), dan tentunya, sastra. Diproduseri Tommy Utomo dan Ruzie Firuzie, album Rectoverso menggandeng Magenta Orchestra dengan dua arranger utama yakni Andi Rianto dan Ricky Lionardi. Ilustrasi dalam buku Rectoverso digarap oleh Fahmi Ilmansyah, desainer kover buku Dee sejak tahun 2002.

Karya berikut Dee adalah antologi berjudul Madre yang merupakan kompilasi karyanya dari tahun 2007 sampai 2011. Berisikan tiga belas cerpen dan puisi, Madre mendapat Penghargaan Sastra Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa dari Kementrian Pendidikan & Kebudayaan Indonesia.

Setelah delapan tahun ditunggu pembaca, episode Supernova kembali terbit pada tahun 2012 dengan judul Supernova: Partikel. Hari rilisnya yang menghebohkan (salah satunya karena menghadirkan alien di toko-toko buku) menjadikan #Partikel sebagai trending topic dunia. Partikel mendapat ulasan positif dari kritikus sastra. Bahkan Goenawan Mohamad membuat satu Catatan Pinggir dengan judul Zarah, yang merupakan tokoh utama dalam Partikel.

Selain menerbitkan sendiri, Dee pernah bekerja sama dengan beberapa penerbit antara lain Bark, Akoer, Gagas Media,Goodfaith Production, hingga akhirnya kini semua bukunya berada di bawah bendera Bentang Pustaka. Episode kelima Supernova: Gelombang terbit pada bulan Oktober 2014. Pada Anugerah Pembaca Indonesia 2015, Dee dan Gelombang berhasil meraih predikat Penulis Fiksi Favorit Pembaca dan Buku Fiksi Favorit Pembaca.

Serial Supernova akhirnya ditutup dengan episode keenam, Inteligensi Embun Pagi (IEP), yang terbit pada bulan Februari 2016. Melalui program pre-order, IEP terjual 10.000 eksemplar bahkan sebelum tanggal rilisnya di toko buku.

Normal
0

false
false
false

IN
X-NONE
X-NONE

MicrosoftInternetExplorer4

/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:”Table Normal”;
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:””;
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:”Calibri”,”sans-serif”;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-language:EN-US;}

Hal 214

 

1.Mengapa teks tersebut tergolong ke dalam biografi ?

    Karena menceritakan tentang hidup seseorang dan membuat kita termotivasi

2.Apakah isi dari teks biografi tersebut ?

    Orientasi : Bagian yang menceritakan siapa dewi lestari

    Peristiwa peristiwa penting

3. Bagaimanakah pola penyajian teks biografi tersebut?

     Alur maju

4. Siapakah nama tokoh biografi yang sedang dibacakan?

     Dewi lestari simangunsong

5. Apa perannya sehingga ia layak dibuatkan sebuah biografi?

    Ia adalah penulis papan atas Indonesia

6. Bagaimanakah masa kecilnya?

    Ia adalah anak keempat  dari lima bersaudara . Dee bersekolah di SDN Banjarsari III Bandung,smpn 

   2 Bandung,SMAN 2 Bandung. Dee sejak kecil memang telah akrab dengan music

7. Bagaimanakah masa mudanya?

   Lulus tahun 1998 seagai sarjana ilmu politik dari fisip universitas parahyangan Bandung jurusan

   Hubungan internasional , dan pada tahun 2003 dee menikah dengan penyanyi marcell siahaan dan

   Dikaruniai seorang putra bernama keenan avalokita kirana. Setelah 5 tahun menikah,mereka     

   Berpisah. Dee menikah lagi dengan reza gunaman,seorang praktisi kesehatan holoistik. Mereka

   Memiliki seorang putri bernama atisha prajna tiara.

8. Kesulitan atau masalah apa yang pernah didapatinya?

*      Beranjak SMP, Dee mencoba menulis cerpen remaja. Mengirimkan ke majalah dan tidak berhasil. Begitu juga ketika beberapa kali mengikuti lomba

*      Dianggap melecehkan umat hindu karena mencantumkan lambang omkara/aum yang merupakan aksara suci brahmana tuhan yang maha esa dalam hindu sebagai cover dalam bukunya

9. Bagaimana ia menghadapi kesulitan-kesulitan itu?

*      Tidak pantang menyerah, Ia tetap berusaha demi mencapi cita citanya

*      Ia menyepakati bahwa lambang omkara tidak tercantum pada cetakan ke 2 dan seterusnya

10. Karya apa saja yang telah dibuatnya?

Dee mengeluarkan album pertamanya out of shell, dee mengeluarkan album rectoverso dengan single antara lain : malaikat juga tahu,peluk,aku ada.

Dee menulis sebuah buku yakni supernova: kesatria. Setelah itu dee menerbitkan antologi pertamanya filsofi kopi. Filsofi kopi berhasil menjadi karya sastra terbaik 2006 versi majalah tempo dan menjadi 5 besar khatulistiwa literary award. Menerbitkan buku yang berjudul perahu kertas

11. Apabila bertemu dengan tokoh tersebut, apa yang akan kamu lakukan atau tanyakan?

Saya akan senang sekali dan saya akan bertanya tentang pengalamanya selama mencapai cita cita nya

 

Tugas halaman 215-216

Bagian struktur teks biografi:

1.Orientasi :

Kutipan Teks : Dewi Lestari, yang dikenal dengan nama pena Dee Lestari, lahir pada tanggal 20 Januari 1976 di Kota Bandung, Jawa Barat, dari pasangan Yohan Simangunsong dan Tiurlan Siagian. Ia adalah anak keempat dari lima bersaudara.

Dee bersekolah di SDN Banjarsari III Bandung, SMPN 2 Bandung, SMAN 2 Bandung, lulus tahun 1998 sebagai Sarjana Ilmu Politik dari FISIP Universitas Parahyangan Bandung jurusan Hubungan Internasional.

Pada tahun 2003, Dee menikah dengan penyanyi Marcell Siahaan dan dikaruniai seorang putra bernama Keenan Avalokita Kirana. Setelah lima tahun menikah, pasangan tersebut akhirnya berpisah. Setelah itu, Dee berkeluarga dengan Reza Gunawan, seorang praktisi kesehatan holistik. Mereka memiliki seorang putri bernama Atisha Prajna Tiara. Kini, Dee tinggal di kawasan Tangerang Selatan bersama Reza dan kedua anaknya, Keenan dan Atisha.

2. Peristiwa-peristiwa penting

Kutipan teks : Dee mempelopori pentas seni From 2 With Love yang menjadi cikal bakal tren “pensi” sekolah. From 2 With Love masih bertahan menjadi tradisi SMAN 2 Bandung hingga kini.

Dee mengawali karier musiknya,ia pernah bekerja sama dengan dengan banyak penyanyi papan atas Indonesia. Dee mulai dikenal sebagai penulis lagu profesional, Lagu hits Dee berikutnya adalah Firasat, yang dibawakan oleh Marcell di album pertamanya. Firasat dinyanyikan ulang oleh Raisa untuk OST film Rectoverso. Pada tahun 2006, Dee mengeluarkan album pertamanya yang berbahasa Inggris bertajuk Out of Shell dengan single Simply. Tahun 2008, sebagai bagian dari karya hibrida buku dan musiknya, Dee mengeluarkan album Rectoverso dengan single antara lain: Malaikat Juga Tahu, Peluk (duet bersama Aqi Alexa), dan Aku Ada. Perahu Kertas, Filosofi Kopi, Rico de Coro, adalah beberapa contoh karya yang ia tulis semasa di bangku kuliah dan baru diterbitkan lebih dari sepuluh tahun kemudian.

3. reorientasi

Kutipan teks : Dee pernah bekerja sama dengan beberapa penerbit antara lain Bark, Akoer, Gagas Media,Goodfaith Production, hingga akhirnya kini semua bukunya berada di bawah bendera Bentang Pustaka. Episode kelima Supernova: Gelombang terbit pada bulan Oktober 2014. Pada Anugerah Pembaca Indonesia 2015, Dee dan Gelombang berhasil meraih predikat Penulis Fiksi Favorit Pembaca dan Buku Fiksi Favorit Pembaca.

Serial Supernova akhirnya ditutup dengan episode keenam, Inteligensi Embun Pagi (IEP), yang terbit pada bulan Februari 2016. Melalui program pre-order, IEP terjual 10.000 eksemplar bahkan sebelum tanggal rilisnya di toko buku.

 

Hal 223-224

Aspek:

1. alur cerita: beralur maju

Kutipan teks: Cerita diawali dengan identitas diri dan keluargannya, lalu pendidikannya. Menceritakan tentang keinginan dee ingin menjadi seorang penulis daningin mencapai cita citanya. Walaupun banyak masalah yang di hadapinya.

Cerita dilanjutkan dengan karier yang telah di peroleh dee sebagai penulis papan atas Indonesia dan karya karya yang telah di buatnya. Lalu diakhiri dengan kehidupan nya saat ini dan karya karya yang telah ia hasilkan.

 

2. Sudut pandang: Orang ketiga serba tahu

3. Gaya penulisan: Deskriptif naratif

4. Fokus penceritaan: keberhasilan karier

 

Tugas halaman 225-226;

1.Multitalenta

Kutipan teks : sejak masih di bangku sekolah dasar. Dee aktif di kegiatan vocal group,paduan suara,dan band sekolah

2.Pekerja keras

Kutipan teks : Dee banyak menulis dengan bantuan piano,dee mulai di kenal sebagai penulis lagu professional. Lagu pertamanya yang masuk dapur rekaman adalah satu bintang di langit kelam. Pada tahun 2006 dee mengeluarkan album pertamanya yang berbahasa inggris bertajuk out of shell dengan single simply, tahun 2008.

3.Pantang menyerah

Kutipan teks : Beranjak SMP, Dee mencoba menulis cerpen remaja. Mengirimkan ke majalah dan tidak berhasil. Akhirnya, hobi menulis ia jalani diam-diam. Dee menulis sebuah manuskrip yang ia rasa layak menjadi buku pertamanya, yakni Supernova: Kesatria, Putri, dan Bintang Jatuh (KPBJ).

Pada bulan Januari 2001, Supernova KPBJ terbit, dan di luar dugaan memecahkan rekor buku terlaris dalam waktu singkat. Tujuh ribu buku habis dalam waktu 14 hari.

 

Tugas halaman 230:

Pokok informasi:

1.Dewi lestari lahir pada tanggal 20 januari 1976 di kota Bandung, JawaBarat

Kutipan teks : Dewi Lestari, yang dikenal dengan nama pena Dee Lestari, lahir pada tanggal 20 Januari 1976 di Kota Bandung, Jawa Barat, dari pasangan Yohan Simangunsong dan Tiurlan Siagian. Ia adalah anak keempat dari lima bersaudara. Tiga saudara perempuannya juga aktif di bidang seni. Kakak perempuannya, Key Mangunsong, adalah seorang sutradara dan penulis skenario. Kakak perempuan keduanya, Imelda Rosalin adalah seorang pianis dan penyanyi jazz. Adik perempuannya, Arina Ephipania, adalah seorang penyanyi dan merupakan vokalis band Mocca.

2.Dee adalah seseorang yang bermutitalenta

Kutipan teks : Sejak masih di bangku sekolah dasar, Dee aktif di kegiatan vokal grup, paduan suara, dan band sekolah. Semasa sekolah, tim yang diikuti Dee kerap menjuarai berbagai perlombaan vokal group dan paduan suara. Berbekal pelajaran piano klasik yang pernah dikecapnya waktu kecil selama dua tahun dan electone selama tiga tahun, Dee banyak menulis lagu dengan bantuan piano. Ia mulai menulis lagu sejak kelas 5 SD, tapi baru setelah bergabung dengan Rida Sita Dewi (RSD) Dee mulai dikenal sebagai penulis lagu profesional.

3.Dee dikenal sebagai penulis papan atas Indonesia

Kutipan teks : Beranjak SMP, Dee mulai mencoba menulis cerpen remaja, mengirimkan ke majalah dan tidak berhasil, begitu juga ketika beberapa kali mengikuti lomba. Dee sempat frustrasi mencoba jalur media karena apa yang ia tulis selalu kepanjangan atau kependekan dari kriteria yang diminta. Akhirnya, hobi menulis ia jalani diam-diam. Hanya menunjukkannya ke orang-orang terdekat. Perahu Kertas, Filosofi Kopi, Rico de Coro, adalah beberapa contoh karya yang ia tulis semasa di bangku kuliah dan baru diterbitkan lebih dari sepuluh tahun kemudian pada tahun 2000 Dee menulis sebuah manuskrip yang ia rasa layak menjadi buku pertamanya, yakni Supernova: Kesatria, Putri, dan Bintang Jatuh (KPBJ). Buku tersebut tidak pernah ia bayangkan akan terjual laris.

 

Hal 232

1.Cara deskripsi melalui tindakan tokoh:

Kutipan biografi: Beranjak smp dee mulai mencoba menulis cerpen remaja,mengirimkan ke majalah dan tidak berhasil, Dee sempat frustrasi mencoba jalur media karena apa yang ia tulis selalu kepanjangan atau kependekan dari kriteria yang diminta. Akhirnya, hobi menulis ia jalani diam-diam. Hanya menunjukkannya ke orang-orang terdekat.

2.Cara langsung

Kutipan biografi : Dee adalah seorang yang multitalenta dan dikenal sebagai penulis papan atas Indonesia

3.Cara tidak langsung

Kutipan biografi : tahun 2000 Dee menulis sebuah manuskrip yang ia rasa layak menjadi buku pertamanya, yakni Supernova: Kesatria, Putri, dan Bintang Jatuh (KPBJ). Karena tidak yakin naskahnya bisa menembus penerbit, plus ada tenggat waktu yang ingin ia penuhi, Dee lalu menerbitkan bukunya sendiri di bawah label Truedee Books.

 

Hal 233

Cara tidak langsung :

1. Kutipan biografi : tahun 2000 Dee menulis sebuah manuskrip yang ia rasa layak menjadi buku pertamanya, yakni Supernova: Kesatria, Putri, dan Bintang Jatuh (KPBJ). Karena tidak yakin naskahnya bisa menembus penerbit, plus ada tenggat waktu yang ingin ia penuhi, Dee lalu menerbitkan bukunya sendiri di bawah label Truedee Books.

2. Kutipan biografi : Dee membuat kejutan di bulan November 2008 dalam blog pribadinya dia mengindikasikan telah menikah

Cara langsung :

1.Kutipan biografi : Dee adalah seorang yang multitalenta dan dikenal sebagai penulis papan atas Indonesia

2.Kutipan biografi : Akhirnya dee mengakui telah menikah dengan pria bernama reza gunawan di Sidney,Australia, pada 11 november 2008

 

Hal 236

1.Kutipan teks :  Dewi Lestari, yang dikenal dengan nama pena Dee Lestari, lahir pada tanggal 20 Januari 1976 di Kota Bandung, Jawa Barat, dari pasangan Yohan Simangunsong dan Tiurlan Siagian. Ia adalah anak keempat dari lima bersaudara. Tiga saudara perempuannya juga aktif di bidang seni.

Analisis : A. Kata ganti yang di gunakan adalah ia, dan-nya yang di variasikan dengan penyebutan   

                     nama tokoh.

2.Kutipan teks : Sejak masih di bangku sekolah dasar, Dee aktif di kegiatan vokal grup, paduan suara, dan band sekolah. Semasa sekolah, tim yang diikuti Dee kerap menjuarai berbagai perlombaan vokal group dan paduan suara. Selepas SMA tahun 1993, Dee mengawali karier musiknya sebagai penyanyi latar Iwa K bersama Sita

Analisis :A. Banyak menggunakan kata kerja tindakan:aktif,giat,mengawali karier

               B. Kata sifat mendeskripsikan watak tokoh:aktif

               C. Kata sambung yang menyatakan hubungan waktu: semenjak,semasa,selepas

3.Kutipan teks : Berbekal pelajaran piano klasik yang pernah dikecapnya waktu kecil selama dua tahun dan electone selama tiga tahun, Dee banyak menulis lagu dengan bantuan piano. Ia mulai menulis lagu sejak kelas 5 SD, tapi baru setelah bergabung dengan Rida Sita Dewi (RSD) Dee mulai dikenal sebagai penulis lagu profesional.

Analisis :A. Kata ganti yang digunakan adalah ia dan-nya yang divariasikan dengan penyebutan nama

                    Tokoh

                B. Kata kerja tindakan :belajar,menulis

                C. Kata sambung yang menyatakan hubungan waktua; waktu kecil,sejak,setelah,kemudian

 

 

 

 

Leave a Reply