Pencuri sendal dan Kesetrika

Kesetrika

Suati hari yang panas, datanglah seorang pria ke rumah sakit dengan kedua telinganya yang terkena luka bakar. 

Dokter : “Kenapa telinga Anda pak?”
Pasien : “Begini dok, tadi saya sedang menyetrika pakaian saya, nah pada saat saya sedang menyetrika, tiba-tiba telepon berdering, karena reflek, seketika itu setrika yang saya pegang saya tempelkan ke telinga kiri saya dok.”
Dokter : “Oh begitu, saya paham keluhan Anda, terus telinga yang kanan kenapa?”
Pasien : “Nah itu dok, si bego itu nelpon lagi.”

Bagian-bagian struktur dari teks diatas (Kesetrika) adalah : 

  1. Abstraksi : Suatu hari yang panas

teks ini termasuk abstrak karena bagian awal dari paragraf

2.Orientasi : Datanglah seorang pria ke rumah sakit dengan kedua telinganya yang terkena luka bakar

teks ini termasuk orientasi karena awal dari kejadian

3.Krisis : “Begini dok, tadi saya sedang menyetrika pakaian saya, nah pada saat saya sedang       menyetrika, tiba-tiba telepon berdering, karena reflek, seketika itu setrika yang saya pegang saya tempelkan ke telinga kiri saya dok.”

teks ini termasuk krisis karena dimana terjadinya hal atau masalah

4.Reaksi : “Oh begitu, saya paham keluhan Anda, terus telinga yang kanan kenapa?”

teks ini termasuk reaksi karena penyelesaian dari masalah

5.Koda : “Nah itu dok, si bego itu nelpon lagi.”

teks ini termasuk koda karena akir dari cerita

Pencuri Sendal

Pada suatu siang yang panas, Bejo sedang asik memakan soto dengan lahap mangkuk demi mangkuk, sehingga kalau diibaratkan obat, Bejo telah overdosis. 

Sesudah kenyang, Bejo bergegas pulang dengan perut buncit. Ditengah jalan Bejo mengalami kecelakaan, untungnya Bejo tidak apa-apa, namun apesnya, kecelakaan itu memakan korban yaitu sendal Bejo. 

Dengan terpaksa Bejo berjalan tanpa alas kaki. Deritanya bertambah karena rumahnya masih jauh. Akhirnya Bejo memilih pergi untuk membeli sendal, namun apa daya, uangnya tinggal 500 rupiah. 

Mendadak Bejo mempunyai ide. Ia berniat untuk mencuri sendal, ternyata rencananya berjalan mulus, ia mendapat sendal berwarna ungu. Bejo bergaya seolah pemilik sendal itu. 

Tidak diduga pemilik aslinya sadar bahwa Bejo mencuri sendalnya, “Woy, maling, maling sendal!” Teriak pemilik sendal tersebut. Seperti ibu-ibu mengejar diskon akhir tahun, pemilik sendal tersebut berlari mengejar Bejo. Apesnya Bejo, perutnya yang buncit membuatnya mudah tertangkap. 

Tidak diduga, pemilik sendal tersebut melaporkan tindakan Bejo ke polisi.

Bagian-bagian struktur teks diatas (Pencuri Sendal) adalah :

  1. Abstraksi : Pada suatu siang yang panas

teks ini termasuk abstrak karena awal dari paragraf

2.Orientasi : Bejo sedang asik memakan soto dengan lahap mangkuk demi mangkuk, sehingga kalau diibaratkan obat, Bejo telah overdosis.

teks ini termasuk orientasi karena awal dari kejadian

3.Krisis : Ditengah jalan Bejo mengalami kecelakaan, kecelakaan itu memakan korban yaitu sendal Bejo. Mendadak Bejo mempunyai ide. Ia berniat untuk mencuri sendal

teks ini termasuk krisis karena dimana terjadinya hal atau masalah

4.Reaksi : Tidak diduga pemilik aslinya sadar bahwa Bejo mencuri sendalnya

teks ini termasuk reaksi karena penyelesaian dari masalah

5.Koda : Pemilik sendal tersebut melaporkan tindakan Bejo ke polisi.

teks ini termasuk koda karena akir dari cerita.

#teksanekdot#strukturanekdot#pencurisendal#kesetrika

 

 

 

 

Leave a Reply