Pengertian Pantun, Struktur, dan Jenis-Jenisnya

Bindonline.com – Apa itu pengertian pantun? Membahas pantun berarti kita sedang membahas salah satu karya sastra yang masih ada hingga sekarang. Pantun juga masuk ke dalam kategori puisi lama karena memang karya sastra ini masih terikat dengan aturan-aturan yang berlaku untuk puisi lama.

Definisi pantun berdasarkan KBBI atau Kamus Besar Bahasa Indonesia yaitu bentuk puisi Indonesia, di mana setiap kuplet atau bait memiliki empat baris serta bersajak a-b-a-b. Dulu, pantun merupakan sebuah karya sastra yang hanya berupa ucapan. Orang-orang menggunakan pantun melalui lisan tanpa mencatatnya dalam sebuah buku.

Seiring berjalannya waktu, kemudian pantun mulai ada yang menulisnya hingga menjadi sebuah buku yang isinya tentang pantun. Sama halnya dengan analisis puisi, pantun pun juga bisa kamu analisis untuk mengetahui maksud yang terkandung di dalamnya.

Pengertian Pantun dari Beberapa Ahli

Pengertian Pantun dari Beberapa Ahli

Di bawah ini adalah definisi pantun menurut beberapa ahli:

1. Abdul Rani (2006:23)

Menurut Abdul Rani, pantun merupakan karya sastra yang mempunyai 4 baris. Setiap baris pada pantun mempunyai 9 sampai dengan 10 suku kata. Pada dua baris pertama bernama sampiran dan dua baris terakhir merupakan isi.

2. Fang (1993:95)

Menurut Fang, pantun pertama kali muncul pada sejarah Melayu. Hal ini bisa dicek melalu berbagai hikayat yang telah melegenda di masyarakat melayu. Pantun merupakan sebuah karma yang berasal dari kata parik pada Bahasa Jawa. Parik mempunyai arti paribahasa atau pari. Sementara dalam bahasa Melayu bernama Peribahasa dan di Indonesia memiliki arti Seloka atau Umpama.

3. Dr. R. Brandstetter

Kemudian Dr. R. Brandsetter memberikan penjelasan yang berbeda terkait definisi pantun. Pantun adalah kata yang asalnya dari “tun” yang pada waktu itu banyak Bangsa Nusantara memilikinya. Misalnya pada bahasa Pampanga, tuntun mempunyai arti teratur.

Kemudian pada bahasa Tagalog mempunyai arti “tonton” yang memiliki makna cakap dengan berdasarkan aturan tertentu. Pada bahasa Jawa Kuno, pantun mempunyai arti atuntun atau benang yang memiliki arti keteraturan serta metuntun yang berarti memimpin. Berdasarkan bahasa Toba, pantun mempunyai makna kehormatan dan kesopanan.

4. Surana (2010:31)

Surana menjelaskan bahwa pantun adalah puisis lama yang di memiliki empat larik. Pantun juga merupakan karya sastra yang memiliki irama silang yaitu a-b-a-b. Untuk larik pertama bernama samiran dan merupakan abgian objektif. Secara umum, sampiran merupakan lukisan alam maupun apa saja yang ada di sekitarnya dan bisa bisa digunakan untuk membuat sebuah kiasan.

5. Edi dan Farika (2008:89)

Pengertian pantun yang kelima berdasarkan Edi dan Farika yaitu puisis lama yang sudah terkenal secara luas. Pantun juga sudah banyak yang menerapkannya di berbagai bahasa yang ada di Nusantara. Di Jawa, pantun terkenal dengan sebutan Parikan. Sementara bahasa Suna mengenal pantun sebagai Paprikan.

6. Alisyahbana (2004:1)

Pantun merupakan puisis lama yang sudah sangat dikenal orang dulu. Pantun juga memiliki ciri-ciri seperti setiap bait yang terdiri dari empat baris. Selain itu, setiap baris pantun juga mempunyai 4 sampai 6 suku kata dan bisa juga antara 8 sampai dengan 12 suku kata. Pada baris pertama dan kedua adalah sampiran serta baris ketiga maupun keempat merupakan isi.

7. Hidayat (2010:1)

Hidayat juga menjelaskan bahwa pantun merupakan puisi melayu lama dan sudah ada serta terrkenal luas di Nusantara. Banyak orang sudah menggunakan pantun sehingga memang sangat terkenal pada waktu itu.

8. Sunarti (2005:11)

Pantung merupakan puisi lama yang menghadirkan keindahan tersendiri jika melihatnya dari segi bahasa. Ciri keindahan tersebut bisa dilihat melalui rima a-b-a-b. Keindahan tersebut menjadikan orang-orang tertarik untuk belajar dan menggunakan pantun.

Itulah beberapa definisi pantun yang dikemukaka oleh para ahli. Berdasarkan penjelasan tersebut, kita bisa mengambil sebuah kesimpulan. Pantun merupakan puisi lama yang yang sudah dikenal oleh masyarakat di Nusantara. Pantun juga terkenal memiliki ciri khas berkaitan dengan jumlah suku kata, sampiran, serta isi.

Pengertian Pantun dan Strukturnya

Pengertian Pantun dan Strukturnya

Setelah mengetahui pengertian pantun, sekarang adalah pembahasan tentang struktur pada pantun. Hal yang sama ketika kamu ingin membuat puisi, dalam membuat pantun pun juga harus paham seperti apa strukturnya. Dengan begitu, kamu bisa membuat pantun secara benar sesuai dengan aturan yang ada.

Bagaimana dengan struktur pantun? Secara umum, struktur pantun dibagi mejadi dua bagian. Untuk bagian yang pertama merupakan sampiran sementara bagian kedua bernama isi. Sampiran adalah mempersiapkan isi menggunakan irama dan rima yang sama.

Sampiran juga tidak harus berkaitan denga isi. Namun sampiran akan memberikan gambaran seperti apa bunyi yang keluar dari isi pantun. Kalimat yang ada di dalam sampiran juga biasanya terkesan unik. Tujuannya untuk menarik minat pendengarnya.

Kemudian isi pantun merupakan inti dari pantun itu sendiri. Kamu bisa mengetahui maksud atau tujuan dari adanya pantun tersebut dengan melihat isinya. Melalui isi inilah pendengar maupun pembaca bisa memahami kira-kira apa yang coba disampaikan melalui pantun tersebut.

Jenis-jenis Pantun 

Pengertian pantun dan jenis-jenisnya

Penjelasan berikutnya adalah tentang beberapa jenis pantun yang umum bisa kamu temukan. Setiap jenis pantun tersebut memiliki maksud yang berbeda-beda. Jadi ketika kamu ingin mengetahui maksud dari pantun tersebut, kamu juga bisa mengetahuinya dengan mengidentifikasi jenis dari pantun tersebut.

1. Pantun Kiasan

Sesuai namanya, pantun kiasan berisi tentang kiasa jadi. Artinya, pantun ini memiliki makna tersirat. Untuk menganalisis pantun kiasan memerlukan waktu karena memang informasi yang ada di dalamnya tidak tersedia secara langsung.

2. Pantun Cinta

Pantun cinta merupakan jenis pantun yang isinya tentang percintaan. Biasa juga berkaitan dengan perasaan rindu seseorang yang sudah lama tidak bertemu. Pantun cinta merupakan jenis pantun favorit anak muda untuk mengekspresikan perasaannya kepada seseorang yang dicintainya.

3. Pantun Nasihat

Bagaimana dengan pantun nasihat? Jika kamu perhatikan, pantun nasihat memiliki tujuan untuk menyampaikan didikan atau pesan moral kepada pembaca. Biasanya pantun tersebut mengandung makna bijak yang akan mengajak seseorang untuk berbuat baik. Pantun nasihat ini juga bisa menjadi sebuah pantun motivasi agar seseorang termotivasi untuk melakukan tugas atau perbuatan tertentu.

4. Pantun Jenaka

pengertian pantun jenaka

Jika kamu ingin mencari pantun yang isinya tentang hiburan, maka kamu bisa menemukannya di pantun jenaka. Pantun jenis ini memang merupakan media yang bisa digunakan untuk menyindir seseorang dalam suasana keakraban dan tidak sampai mengakibatkan seseorang yang disindirnya tersinggung.

Pantun jenaka merupakan panun yang hanya sekadar untuk hiburan. Di dalam pantun tersebut, kata-katanya dikemas sedemikian rupa sehingga orang yang membacanya pun ikut senang dan merasakan keseruan membacanya.

5. Pantun Teka-teki

Salah satu jenis pantun yang cukup susah untuk dipahami. Mengapa? Karena di dalammnya mengandung sebuah pertanyaan yang biasanya diletakkan di akhir pantun. Pantun tersebut berisi teka-teki atau pertanyaan untuk pendengarnya.

Sekian penjelasan tentang pengertian pantun, struktur, serta jenis-jenisnya. Kesimpulannya, pantun memiliki struktur serta jenis-jenisnya masing-masing. Setelah memahami informasi dari kami, kamu bisa mengidentifikasi kira-kira pantun yang kamu buat atau baca masuk ke dalam kategori mana. Semoga bermanfaat.

Leave a Reply