Penggolongan Puisi Indonesia Berdasarkan Gaya Pengungkapan

Penggolongan puisi Indonesia berdasarkan gaya pengungkapan

Gaya pengungkapan dalam puisi Indonesia tidak berbeda dengan gaya pengungkapan dalam prosa. Berdasarkan gaya pengungkapannya, dapat dibedakan atas:
Puisi tipe naratif
Puisi tipe deskriptif
Puisi tipe reflektif
Puisi tipe lirik

Puisi tipe naratif

Memiliki gaya pengungkapan bernada menceritakan, sehingga untaian sajak itu merupakan untaian cerita.

Sajak tersebut mengandung sesuatu yang diceritakan. Yang dijadikan objek cerita biasanya manusia sebagai tokoh. Oleh karena itu sajak naratif biasanya panjang.

Puisi tipe deskriptif

Puisi tipe deskriptif adalah puisi yang bernada melukiskan atau menggambarkan suatu objek tertentu. Objek yang dimaksud dapat berbentuk benda atau makhluk hidup.

Puisi tipe deskriptif biasanya merangsang penginderaan baik visual, auditif, maupun Sensual atau perasaan memorial atau kenangan.

Puisi tipe reflektif

. Puisi yang bertipe reflektif ialah puisi yang nadanya mengajak pembaca untuk merenungkan makna yang terkandung di dalamnya. Pada umumnya, puisi bertipe demikian berbau filosofis memahaminya tidak cukup hanya satu kali baca. Mengapa demikian? Karena gaya pengungkapannya tidak seperti puisi bertipe deskriptif. Tipe ini menuntut pemikiran yang terkonsentrasi. Maknanya sulit untuk didapat dipahami secara langsung.

Puisi tipe lirik

Puisi tipe lirik ialah yang nadanya berdendang. Dalam puisi tipe ini biasanya banyak terkandung dan irama yang merdu.

Dalam menulis puisi puisi bertipe lirik, penyair harus mencurahkan perasaannya. Demikian pula pembaca waktu Hadapi Sajak lirik pusatkan perasaannya. Sajak ini berupa dendang yang bersifat santai. Kadang-kadang pembaca di memperhatikan isinya tetapi lebih memperhatikan keindahan iramanya.

Leave a Reply