Resensi novel Rembulan Tenggelam di Wajahmu karangan Tere-liye

 

Resensi Novel Rembulan Tenggelam di Wajahmu karangan Tere-liye

          1.Data buku

A.    Judul: Rembulan tenggelam di wajahmu

B.     Penulis             : Tere-liye

C.     Jumlah halaman           : 427 halaman

D.    Gambar dan warna      :

E.     Penerbit                       : Republika

 

          2.Unsur Instrinsik

A.    Tokoh: -Ray

                         -Penjaga Panti

                         -Diar

                         -Bang Ape

                         -Fitri

                         -Plee

                         -Jo

B.     Watak: -Ray , sombong dan nekat

                       – Penjaga Panti , kejam

                       -Diar , peduli

                       -Bang Ape , peduli dan perhatian

                       -Fitri , baik hati, menyayangi anak-anak dan memiliki hati yang tulus

                       – Plee , nekat dan peduli

                       -Jo , setia

C.     Alur: Pada awal cerita dalam novel ini beralur mundur dan pada akhir cerita berakhir campuran.

D.    Latar: -Latar waktu  1.pagi hari

            2.siang hari

             3.sore hari

             4.malam hari

-Latar tempat  1. Terminal

    2.   Rumah Singgah

    3. Rumah Sakit

    4. Pantai

-Latar suasana 1. Sepi

    2. Ramai

    3. Ketakutan

E.  Tema: Rahasia dibalik sebuah kehidupan (kisah hidup dan percintaan)

f.  Sudut pandang : Orang ketiga serba tahu

 

            3. Unsur Ekstrinsik

Nilai Budaya: Sifat (budaya sejak kecil) dan cara bertindak yang ditunjukkan oleh seseorang   sangatlah berdampak ke orang lain.

Nilai PendidikanJika kamu memiliki niat baik untuk menimba ilmu dengan tulus dan rajin, kamu akan mendapatkan apa yang kamu cari selama ini.

Nilai Moral: tidak ada niat yang baik yang boleh dicapai dengan cara buruk.

 

 

 

4. Sinopsis

            Dimulai Ray yang tinggal di panti asuhan yang dianggapnya sebagai tempat terkutuk. Memiliki penjaga panti yang berobsesi untuk naik haji dengan cara apapun tidak peduli halal tidaknya, membuat Ray pergi meninggalkan panti dan mencuri uang penjaga panti. Setelah itu Ray hidup dijalanan yang bebas namun kejam. Ray pun berjudi di salah satu bandar judi di kotanya. Karena Ray selalu memenangkan judi dan membuat Bandar Judi bangkrut, bandar judi mengirimkan preman untuk menghabisi Ray. Ray pun ditusuk di beberapa bagian di tubuhnya sehinga harus menjalani operasi. Setelah di operasi Ray tinggal di rumah singgah di ibu kota.

Disana ia pertama kali merasakan bagaimana rasanya memiliki sebuah keluarga. Ia menganggap penghuni rumah singgah sebagai keluarganya, begitu pula penghuni rumah singgah menganggap Ray sebagai bagian dari keluarga. Namun setelah 3 tahun lamanya tinggal, Ray harus pergi. Setelah pergi dari rumah singgah, Ray menjadi pengamen jalanan dan berteman dengan Plee. Plee ternyata merencanakan sebuah pencurian hebat. Ray pun ikut dalam rencana Plee untuk mencuri berlian seribu karat yang dijaga ketat. Sayangnya Plee tertangkap dan dieksekusi mati. Ray pun kembali ke kota asalnya dan bekerja sebagai buruh kerja dan kemudian menjadi mandor. Di kota asalnya ia bertemu dengan cinta pertama dan terakhirnya. Ia menikah dengan seorang perempuan yang yatim-piatu pula seperti dirinya. Hidupnya kini jauh lebih baik. Ia memiliki istri yang dengan ikhlas melayani dirinya, kenaikan pangkat, dan istrinya sedang hamil. Namun tidak lama, langit dengan kejam merampas kebahagiaan Ray. Istri Ray dan bayi yang dikandungnya meninggal. Kini Ray kembali mengutuk langit atas apa yang terjadi.

Setelah itu Ray kembali ke ibu kota, Ray dengan bisnis imperiumnya yang menggurita merasa kehidupannya hampa dan kosong. Kini ia kaya, namun hidupnya tetap dipenuhi kehampaan. Dipenghujung umur Ray, Ray sakit-sakitan selama 6 tahun. Dipenghujung umurnya itu pula Ray mendapat jawaban atas seluruh pertanyaan hidupnya dan mengetahui kebenaran bahwa apa yang telah ia lakukan selama ini berdampak bagi orang lain.

 

5. Komentar

            – Keunggulan :            Novel ini, mampu membawa saya benar-benar terbang kedunia fantasi, berkhayal membayangkan, mengikuti alur cerita yang disampaikan. Novel ini juga mengajarkan kita apa itu hidup ? bagaimana seharusnya menghadapi pahit-manisnya hidup ? belajar bersyukur, mengikhlaskan sesuatu,sabar, dan juga kesederhanaan.

– Kelemahan : Diawal cerita, novel ini benar-benar membosankan dan membingungkan, saya awalnya cukup malas membacanya karena alur ceritanya, gaya bahasanya, sulit sekali dipahami.Namun, karena rasa penasaran yang luarbiasa yang membuat saya kembali bermanfaat untk membacanya. 

Leave a Reply