Teks Negosiasi

Contoh teks negosiasi
Hukuman Membersihkan Sekolah Selama
2 Jam Pelajaran Bagi Siswa yang Terlambat

Beserta Strukturnya

 

Siswa  : selamat pagi buk?

Guru BK : Selamat pagi , ada apa ya Nak?

Siswa  : Saya ingin mengajukan bahwa Hukuman membersihkan perkarangan sekolah selama  2 jam pelajaran bagi siswa yang terlambat untuk di hapuskan atau diberi keringanan Buk.

Guru BK : Kenapa harus begitu Nak?

Siswa  : Karena selama 2 jam pelajaran itu cukup lama buk , dan bagi kami sebagai siswa selama 2 jam pelajaran tersebut sangatlah berharga Buk, karena bisa ketinggalan pelajaran juga Buk, dan juga buruk bagi pandangan orang di luar yang tidak tahu Buk, kita akan terlihat seperti anak nakal yang berkeliaran selama jam pelajaran.

Guru BK : Yang kamu katakan itu memang benar , tapi kita juga tidak bisa membiarkan siswa yang terlambat leluasa masuk seenaknya jika di biarkan saja mereka akan terlambat lebih sering lagi , kita harus memberi hukuman supaya mereka merasa jera dan tidak terlambat kesekolah lagi.

Siswa  : Saya ada usul bagus buk . bagaimana bila siswa yang terlambat masih boleh masuk ke kelas tetapi mereka disuruh membersihkan beberapa tempat yang terlihat kurang bersih selama 15 menit saja Buk , tentunya dengan begitu mereka tidak akan banyak tertinggal pelajarannya, atau mereka disuruh berdiri di belakan atau depan kelas mereka masing-masing , dengan berdiri di belakang kelas mereka tentunya masih bisa belajar , jika ada ulangan mereka masih bisa ulangan dalam keadaan berdiri.

Guru BK : Saran kamu itu bagus sekali dan kamu memberikan alasan yang logis.

 

Siswa  : Iya Buk.

Guru BK : Sepertinya  kami akan segera melakukan rapat untuk membahas hal tersebut.

Siswa  : Terima kasih Buk karena telah mendengar dan menanggapi keluhan kami.

Guru BK : Iya , semoga sekolah kita bisa menjadi lebih baik lagi.

Siswa  : Amiin Buk.

 

Struktur teks negoisasi

1.      Orientasi : pembuka atau awalan dari percakapan sebuah negoisasi.

Contoh : Siswa : Selamat pagi buk?

2.      Permintaan : dimana pihak yang ingin tahu menanyakan suatu barang atau permasalahan yang dihadapi.

Contoh : Siswa : Saya ingin mengajukan bahwa Hukuman membersihkan perkarangan sekolah selama  2 jam pelajaran bagi siswa yang terlambat untuk di hapuskan atau diberi keringanan Buk.

3.      Pemenuhan : pihak yang terkait memberitahukan mengenai barang atau objek agar orang yang diajak interaksi oleh pihak tersebut menjadi lebih paham.

Contoh: Guru BK : Kenapa harus begitu Nak?
Siswa  : Karena selama 2 jam pelajaran itu cukup lama buk , dan bagi kami sebagai siswa selama 2 jam pelajaran tersebut sangatlah berharga Buk, karena bisa ketinggalan pelajaran juga Buk, dan juga buruk bagi pandangan orang di luar yang tidak tahu Buk, kita akan terlihat seperti anak nakal yang berkeliaran selama jam pelajaran

 

4.      Penawaran: terjadinya proses tawar menawar

Contoh : Siswa : Saya ada usul bagus buk . bagaimana bila siswa yang terlambat masih boleh masuk ke kelas tetapi mereka disuruh membersihkan beberapa tempat yang terlihat kurang bersih selama 15 menit saja Buk , tentunya dengan begitu mereka tidak akan banyak tertinggal pelajarannya, atau mereka disuruh berdiri di belakan atau depan kelas mereka masing-masing , dengan berdiri di belakang kelas mereka tentunya masih bisa belajar , jika ada ulangan mereka masih bisa ulangan dalam keadaan berdiri.

 

5.      Persetujuan : kesepakatan atas hasil penawaran kedua pihak

Contoh : Guru BK : Saran kamu itu bagus sekali dan kamu memberikan alasan yang logis.

6.      Pembelian : terjadinya transaksi jual beli atau kesepakatan antara dua pihak terkait

Contoh : Guru BK : Sepertinya  kami akan segera melakukan rapat untuk membahas hal tersebut.

7.      Penutup : mengakiri dari sebuah percakapan negoisasi

Contoh : Siswa : Terima kasih buk karna telah mendengar dan menanggapi keluhan kami.

Guru BK : Iya , semoga sekolah kita bisa menjadi lebih baik lagi.

Siswa      : Amiin Buk.

 

Leave a Reply